You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cipaku
Desa Cipaku

Kec. Paseh, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

Adat Istiadat

Nurdin Hidayatulloh elghifari 18 Oktober 2017 Dibaca 1.045 Kali

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

KECAMATAN PASEH

DESA CIPAKU

 

 

 Jln. Raya Cipaku No. 137 Telp. (022) 85960263 Bandung 40383

 

1. Adat yang berkaitan dengan siklus hidup (Kelahiran, Sunatan, Pernikahan dan Kematian)

 

      1 Kelahiran :

           Diantaranya adalah upacara empat bulanan sewaktu jabang bayi di dalam perut ibunya berusia empat bulan dan tujuh     bulanan sewaktu jabang bayi berusia tujuh bulan didalam perut ibunya serta marhabaan ketika

           si jabang bayi telah dilahirkan dan lain-lain.

 

      2 Sunatan :

           Nyawer anak yang di sunatan, mandi kembang diiringi tabuh gendang dan kesenian tradisonal seperti gendang Penca, Terbang atau Genjringan (Rebana).

 

      3 Pernikahan :

           Persiapan hajatan berupa Tutunggulan, Mandi Kembang, Ngeuyeuk Seureuh, Walimahan, Sawer (Nyawer), dan Munjungan

 

      4 Kematian :

           Upacara Tahlilan, Tiluna (Malam 3 hari kematian), Tujuhna (Upacara tujuh hari meninggalnya), Matang puluh (upacara empat puluh hari meninggal), Natus ( upacara 100 hari meninggal), Mendak / Tepung Taun

           (upacara setelah satu tahun meninggal). 

 

 2.Adat tentang Sopan Santun

  1. Ada Orang / tamu yang akan bertamu kepada salah satu warga oleh yang kebetulan diminta keterangan tentang keberdadaanya di antar sampai di rumah yang di tuju.
  2. Bila bertamu kepada orang lain selalu mengucapkan : Sampurasun, Punten, Assalamualaikum dll
  3. Selalu hormat (Someah, darehdeh )  kepada tamu walaupun baru pertama kalinya bertemu.
  4. Bila seseorang berpapasan dengan siapapun selalu saling sapa, mengucapkan salam, mengangguk (rengkuh), berjabat tangan dll
  5. Bila berjalan melewati orang banyak maupun satu orang selalu mengucapkan “Punten kalangkung”
  6. Adat kebisaaan menunjukkan sesuatu barang ataupun tempat dengan jempol kanan
  7. Kebisaaan menyampaikan sesuatu dengan telapak tangan kanan serta tangan kiri diatasnya.

 

 

 3.Adat Pergaulan (Muda-mudi)

          Pergaulan antara muda mudi dibatasi dengan adat seperti tidak boleh mengobrol di luar rumah apalagi di malam hari, adapun jika mengobrol di dalam rumah waktunya jangan lewat sampai larut malam

 

4.Adat berkaitan dengan pengelolaan Sumber Daya Alam

  1. Sebelum bercocok tanam selalu berdo’a diiringi dengan membakar kemenyan (sebagian besar warga).
  2. Tidak mengawali pekerjaan di hari yang kurang baik (Larangan Bulan);

 

5.Marga Adat

          Tidak ada

 

6.Tabu / Pantangan

  1. Tidak boleh duduk di depan pintu (Pamali);
  2. Tidak boleh mengadakan perjalanan / bepergian di waktu sore (Magrib);
  3. Tidak boleh berbelanja / membeli sesuatu (hewan peliharaan, kendaraan, tanah, sawah dll) di hari yang ada pantangannya (Larangan Bulan)
  4. Tidak boleh makan pisang di bagian pinggir (Cau pang sisina)
  5. Tidak boleh makan daging ayam ekornya (Tunggirna)
  6. Tidak boleh makan Pisang Mas (bagi orang muda)
  7. Tidak boleh makan sambil bicara
  8. Tidak boleh makan sambil berdiri (harus duduk bersimpuh)
  9. Tidak boleh bersiul di dalam rumah
  10. Tidak boleh melawan dan membantah kepada orang tua 
  11. Tidak boleh bepergian di tengah hari (Salah mangsa)
  12. Tidak boleh tidur masih sore (sareupna)

 

 7.Petatah Petitih / Pantun

Pantun Saweran :

 

Nyukcruk galur ti karuhun

Nutur lacak para Wali

Nyambuang ka balarea

Titinggal ti nini aki

Ngawaris kabudayaan

Seni Sunda anu Mulya

 

Seni Sunda pikeun sulur

Gambaran siloka diri

Halangan lugay di singlar

Mun hayang salamet diri

Di dunya ukur ngumbara

Peupeujeuh sing repeh rapih

 

Repeh rapih nu salembur

Kacai jadi saleuwi kadarat jadi salogak

Pageuh pakuat pakait

Ulah ingkah balilahan

Ancrubna ngajadi hiji

Ngahiji ngajadi dulur

Sadayana makhlukna Gusti

 

Hubungan sabilulungan

Kedalkeun katineung ati

Ka Ibu sareng ka Rama

Neneda ka Maha Suci

 

Neda agung cukup lumur

Neda jembar pangaksami

Bilih aya kalepatan

Wireh ayeuna simkuring

Medarkeun ieu pepeling

Peupeujeuh sing repeh rapih

 

Amin ya robbal alamin

Mugi Gusti nangtayungan

 

8.Upacara Ritual

  1. Diantaranya pada waktu permulaan ingin mendirikan sebuah bangunan (Rumah, masjid dll) ditandai dengan acara mitambeyan dengan di adakannya segala macam sesaji (sasajen) berupa macam macam makanan khas sunda
  2. Setelah beres pengerjaan bangunan tersebut ada acara namanya “ngaruat” agar terhindar dari segala macam kejadian yang tidak diharapkan ;
  3. Ada acara pada waktu mulai menanam padi :

          - Tandur                    : selamatan setelah menanam padi;

          - Mapay pare reuneuh : ber keliling di sawah setelah padi berbuah hijau (beuneur hejo)

          - Nyalin                     : sebelum padi di panen 

 

9.Permainan Tradisional

  1. Galah Totog                                    10. Ucing Sumput
  2. Conah                                            11. Ucing-ucingan
  3. Ngadu Panggal                                12. Senggot
  4. Sapintrong                                      13. Sepak bola dengan jeruk bali
  5. Luncat Tinggi (Luncat Luhur)             14. Perepet jengkol dll
  6. Gampar
  7. Congkak
  8. Ngadu Kaleci (Kelereng)
  9. Panco

 

10.Pakaian Adat

Wanita          : Kebaya, Sinjang, Salendang

Pria              : Pangsi, Kampret, Iket, Totopong dll

 

11.Rumah Adat :

Rumah Panggung Khas Sunda kebanyakan bahan materialnya terbuat dari Kayu dan Bambu yang kami jumpai misalnya berbentuk Bangunan Jolopong (Suhunan panjang)

 

12.Makanan Khas Tradisional

  1. Peuyeum sampeu (tape)
  2. Ranginang
  3. Wajit
  4.  Ali Agrem
  5. Tangtang angin
  6. Leupet
  7. Pupuntir
  8. Awug
  9. Borondong
  10. Kiripik
  11. Kicimpring
  12. Opak
  13. Angleng
  14. Comro
  15. Dodol
  16. Putri Noong
  17. Kueh Cuhcur
  18. Sale Cau
  19. Asrah / Godeblag                   
  20. Gegeplak                              
  21. Karedok Leunca                              
  22. Surabi

 

                                     

13.Obat Tradisional

Obat Luka                : Babadotan, Antanan Beureum, Kirinyuh, Boros pisang manggala dll

Obat sakit perut        : Pucuk saliara, Pucuk jambu, Koneng Temen

Obat misalah tulang  : Ki Urat, Papagan Dadap dll

Obat Panas              : Bawang merah dan Asam di tumbuk di taruh di kepala (pupuk suhun)

Obat Darah Tinggi     : Mengkudu, Belimbing, Sirsak (Nangka Manalika)

Obat Sakit Gigi          : Getah jarak, Sereh

Obat Sariawan           : Sirih  dan lain-lain

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2020 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp2,821,538,950 Rp2,821,538,950
100%
Belanja
Rp2,821,538,950 Rp2,821,538,950
100%

APBDes 2020 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp15,000,000 Rp15,000,000
100%
Dana Desa
Rp1,444,980,000 Rp1,444,980,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp198,519,900 Rp198,519,900
100%
Alokasi Dana Desa
Rp969,870,900 Rp969,870,900
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp130,000,000 Rp130,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp63,168,150 Rp63,168,150
100%

APBDes 2020 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp956,199,900 Rp956,199,900
100%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp952,970,450 Rp952,970,450
100%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp90,000,000 Rp90,000,000
100%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp36,268,600 Rp36,268,600
100%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp786,100,000 Rp786,100,000
100%