PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
KECAMATAN PASEH
DESA CIPAKU
Jln. Raya Cipaku No. 137 Telp. (022) 85960263 Bandung 40383
1. Adat yang berkaitan dengan siklus hidup (Kelahiran, Sunatan, Pernikahan dan Kematian)
1 Kelahiran :
Diantaranya adalah upacara empat bulanan sewaktu jabang bayi di dalam perut ibunya berusia empat bulan dan tujuh bulanan sewaktu jabang bayi berusia tujuh bulan didalam perut ibunya serta marhabaan ketika
si jabang bayi telah dilahirkan dan lain-lain.
2 Sunatan :
Nyawer anak yang di sunatan, mandi kembang diiringi tabuh gendang dan kesenian tradisonal seperti gendang Penca, Terbang atau Genjringan (Rebana).
3 Pernikahan :
Persiapan hajatan berupa Tutunggulan, Mandi Kembang, Ngeuyeuk Seureuh, Walimahan, Sawer (Nyawer), dan Munjungan
4 Kematian :
Upacara Tahlilan, Tiluna (Malam 3 hari kematian), Tujuhna (Upacara tujuh hari meninggalnya), Matang puluh (upacara empat puluh hari meninggal), Natus ( upacara 100 hari meninggal), Mendak / Tepung Taun
(upacara setelah satu tahun meninggal).
2.Adat tentang Sopan Santun
- Ada Orang / tamu yang akan bertamu kepada salah satu warga oleh yang kebetulan diminta keterangan tentang keberdadaanya di antar sampai di rumah yang di tuju.
- Bila bertamu kepada orang lain selalu mengucapkan : Sampurasun, Punten, Assalamualaikum dll
- Selalu hormat (Someah, darehdeh ) kepada tamu walaupun baru pertama kalinya bertemu.
- Bila seseorang berpapasan dengan siapapun selalu saling sapa, mengucapkan salam, mengangguk (rengkuh), berjabat tangan dll
- Bila berjalan melewati orang banyak maupun satu orang selalu mengucapkan “Punten kalangkung”
- Adat kebisaaan menunjukkan sesuatu barang ataupun tempat dengan jempol kanan
- Kebisaaan menyampaikan sesuatu dengan telapak tangan kanan serta tangan kiri diatasnya.
3.Adat Pergaulan (Muda-mudi)
Pergaulan antara muda mudi dibatasi dengan adat seperti tidak boleh mengobrol di luar rumah apalagi di malam hari, adapun jika mengobrol di dalam rumah waktunya jangan lewat sampai larut malam
4.Adat berkaitan dengan pengelolaan Sumber Daya Alam
- Sebelum bercocok tanam selalu berdo’a diiringi dengan membakar kemenyan (sebagian besar warga).
- Tidak mengawali pekerjaan di hari yang kurang baik (Larangan Bulan);
5.Marga Adat
Tidak ada
6.Tabu / Pantangan
- Tidak boleh duduk di depan pintu (Pamali);
- Tidak boleh mengadakan perjalanan / bepergian di waktu sore (Magrib);
- Tidak boleh berbelanja / membeli sesuatu (hewan peliharaan, kendaraan, tanah, sawah dll) di hari yang ada pantangannya (Larangan Bulan)
- Tidak boleh makan pisang di bagian pinggir (Cau pang sisina)
- Tidak boleh makan daging ayam ekornya (Tunggirna)
- Tidak boleh makan Pisang Mas (bagi orang muda)
- Tidak boleh makan sambil bicara
- Tidak boleh makan sambil berdiri (harus duduk bersimpuh)
- Tidak boleh bersiul di dalam rumah
- Tidak boleh melawan dan membantah kepada orang tua
- Tidak boleh bepergian di tengah hari (Salah mangsa)
- Tidak boleh tidur masih sore (sareupna)
7.Petatah Petitih / Pantun
Pantun Saweran :
Nyukcruk galur ti karuhun
Nutur lacak para Wali
Nyambuang ka balarea
Titinggal ti nini aki
Ngawaris kabudayaan
Seni Sunda anu Mulya
Seni Sunda pikeun sulur
Gambaran siloka diri
Halangan lugay di singlar
Mun hayang salamet diri
Di dunya ukur ngumbara
Peupeujeuh sing repeh rapih
Repeh rapih nu salembur
Kacai jadi saleuwi kadarat jadi salogak
Pageuh pakuat pakait
Ulah ingkah balilahan
Ancrubna ngajadi hiji
Ngahiji ngajadi dulur
Sadayana makhlukna Gusti
Hubungan sabilulungan
Kedalkeun katineung ati
Ka Ibu sareng ka Rama
Neneda ka Maha Suci
Neda agung cukup lumur
Neda jembar pangaksami
Bilih aya kalepatan
Wireh ayeuna simkuring
Medarkeun ieu pepeling
Peupeujeuh sing repeh rapih
Amin ya robbal alamin
Mugi Gusti nangtayungan
8.Upacara Ritual
- Diantaranya pada waktu permulaan ingin mendirikan sebuah bangunan (Rumah, masjid dll) ditandai dengan acara mitambeyan dengan di adakannya segala macam sesaji (sasajen) berupa macam macam makanan khas sunda
- Setelah beres pengerjaan bangunan tersebut ada acara namanya “ngaruat” agar terhindar dari segala macam kejadian yang tidak diharapkan ;
- Ada acara pada waktu mulai menanam padi :
- Tandur : selamatan setelah menanam padi;
- Mapay pare reuneuh : ber keliling di sawah setelah padi berbuah hijau (beuneur hejo)
- Nyalin : sebelum padi di panen
9.Permainan Tradisional
- Galah Totog 10. Ucing Sumput
- Conah 11. Ucing-ucingan
- Ngadu Panggal 12. Senggot
- Sapintrong 13. Sepak bola dengan jeruk bali
- Luncat Tinggi (Luncat Luhur) 14. Perepet jengkol dll
- Gampar
- Congkak
- Ngadu Kaleci (Kelereng)
- Panco
10.Pakaian Adat
Wanita : Kebaya, Sinjang, Salendang
Pria : Pangsi, Kampret, Iket, Totopong dll
11.Rumah Adat :
Rumah Panggung Khas Sunda kebanyakan bahan materialnya terbuat dari Kayu dan Bambu yang kami jumpai misalnya berbentuk Bangunan Jolopong (Suhunan panjang)
12.Makanan Khas Tradisional
- Peuyeum sampeu (tape)
- Ranginang
- Wajit
- Ali Agrem
- Tangtang angin
- Leupet
- Pupuntir
- Awug
- Borondong
- Kiripik
- Kicimpring
- Opak
- Angleng
- Comro
- Dodol
- Putri Noong
- Kueh Cuhcur
- Sale Cau
- Asrah / Godeblag
- Gegeplak
- Karedok Leunca
- Surabi
13.Obat Tradisional
Obat Luka : Babadotan, Antanan Beureum, Kirinyuh, Boros pisang manggala dll
Obat sakit perut : Pucuk saliara, Pucuk jambu, Koneng Temen
Obat misalah tulang : Ki Urat, Papagan Dadap dll
Obat Panas : Bawang merah dan Asam di tumbuk di taruh di kepala (pupuk suhun)
Obat Darah Tinggi : Mengkudu, Belimbing, Sirsak (Nangka Manalika)
Obat Sakit Gigi : Getah jarak, Sereh
Obat Sariawan : Sirih dan lain-lain